Himpunan Jurusan Psikologi Islam Mengadakan Kegiatan Ngopi Sanger "Ngobrolin Psikologi, Sharing bareng Pakar: Seri 1"

Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang isu-isu psikologi kontemporer, Himpunan Jurusan Psikologi Islam menggelar kegiatan bertajuk Ngopi Sanger "Ngobrolin Psikologi, Sharing bareng Pakar: Seri 1". Kegiatan ini diadakan melalui platform Zoom Meeting dan terbuka untuk masyarakat umum.  Pada Jumat (14/12/2022). 

Seri pertama dari kegiatan ini mengangkat tema "Generasi Strawberry: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?", sebuah topik yang relevan untuk menjelaskan fenomena sosial yang sedang terjadi. Generasi Strawberry adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan generasi muda yang tampak cerah dan mulus di luar, tetapi rentan dan mudah rapuh di dalam.

Kegiatan ini menghadirkan Zahrani, S.Psi., M.Psi., seorang psikolog berpengalaman, sebagai narasumber. Dalam paparannya, Zahrani menjelaskan karakteristik Generasi Strawberry, faktor-faktor yang membentuk mereka, serta bagaimana cara terbaik untuk mendukung dan memberdayakan mereka.

“Generasi Strawberry adalah generasi yang tumbuh dengan kemudahan teknologi dan kemewahan, tetapi seringkali kurang memiliki daya tahan menghadapi tekanan. Mereka cenderung mudah stres dan mengalami krisis emosional,” ungkap Zahrani. Ia menambahkan bahwa lingkungan yang protektif dan tuntutan yang tinggi seringkali menjadi penyebab utama kerapuhan mereka.

Selama sesi, para partisipan sangat antusias berinteraksi dengan narasumber. Mereka aktif bertanya tentang cara terbaik untuk mendukung Generasi Strawberry, baik sebagai orang tua, pendidik, maupun anggota masyarakat. “Apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan resiliensi mereka?” tanya salah satu partisipan.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Zahrani memberikan berbagai tips praktis, termasuk pentingnya memberikan ruang bagi mereka untuk menghadapi tantangan, membangun komunikasi yang terbuka, serta memberikan dukungan emosional yang konsisten. “Kita perlu mendorong mereka untuk keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan dengan bimbingan yang tepat. Membangun keterampilan coping yang baik sangat penting untuk meningkatkan daya tahan mereka,” jelasnya.

Kegiatan Ngopi Sanger ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan literasi psikologis masyarakat tentang berbagai isu psikologi yang relevan. Dengan memahami karakteristik dan tantangan yang dihadapi oleh Generasi Strawberry, diharapkan masyarakat dapat memberikan dukungan yang lebih efektif dan empatik.

Ketua Himpunan Jurusan Psikologi Islam menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini. “Kami sangat senang dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta. Ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu psikologi dan siap untuk belajar lebih banyak. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas,” ujarnya.

Kegiatan Ngopi Sanger "Ngobrolin Psikologi, Sharing bareng Pakar: Seri 1" berhasil memberikan wawasan baru dan memperkaya pengetahuan masyarakat tentang Generasi Strawberry. Melalui diskusi yang interaktif dan informatif, partisipan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara mendukung generasi muda yang rentan ini.

Dengan keberhasilan seri pertama ini, Himpunan Jurusan Psikologi Islam berencana untuk melanjutkan seri-seri berikutnya dengan topik-topik yang tidak kalah menarik dan relevan. Melalui inisiatif ini, diharapkan literasi psikologis masyarakat terus meningkat, mendukung terciptanya komunitas yang lebih peka dan empatik terhadap berbagai isu psikologis.






0 Komentar