Dedy Surya Angkat Isu Dinamika Religiusitas Jamaah Remaja Majelis Habib di Konferensi Internasional

The 11th Inter-Islamic University Conference on Psychology (IIUCP) yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, dari 21 hingga 23 Juni 2024, menjadi panggung bagi para akademisi untuk mempresentasikan riset mereka yang terbaru. Dengan tema “Building and Maintaining Humanity in the Midst of Human Tragedies and Global Changes,” acara ini menarik perhatian para peneliti dari berbagai belahan dunia.

Dedy Surya, M.Psi., dosen sekaligus Ketua Program Studi Psikologi Islam IAIN Langsa, tampil dengan presentasi yang memukau melalui artikel ilmiahnya yang berjudul “Embracing the sacred progeny: The dynamic religiosity among the youthful congregants of habaib assembly in the land of sharia”. Artikel ini disusun bersama dua rekan kolaboratornya, Dr. Zulkarnain, M.A., dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, serta Syiva Fitria, M.Sc., dosen Prodi Psikologi Islam.

Dalam penelitiannya, Dedy Surya bersama timnya mengeksplorasi dinamika religiusitas di kalangan remaja yang aktif dalam majelis-majelis Habib di Aceh sebagai daerh yang menerapkan hukum syariah. Studi tersebut mengkaji bagaimana religiusitas para remaja ini berkembang dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial serta kegiatan keagamaan yang mereka ikuti. Temuan ini sangat penting untuk memahami pola pikir dan perilaku religius generasi muda dalam konstelasi budaya dan hukum yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama.

Dedy Surya, M.Psi. mempresentasikan artikel penelitiannya di depan panelis

“Religiusitas remaja memang selalu menjadi topik yang menarik untuk diteliti, terutama dalam konteks majelis Habib yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk spiritualitas dan moralitas generasi muda,” ujar Dedy Surya dalam presentasinya. “Penelitian kami berfokus pada bagaimana pengalaman keagamaan yang intens di majelis ini menggiring para remaja ke arah kehidupan yang lebih religius dan bagaimana mereka menyikapi tantangan-tantangan global yang dihadapi umat Islam saat ini.”

Konferensi yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara ini memberikan panggung untuk berbagi ilmu dan memperkuat jejaring akademis di bidang Psikologi Islam. Tema besar yang diangkat sangat relevan di era penuh gejolak ini, ketika isu-isu kemanusiaan dan perubahan global mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Muslim.

Dr. Zulkarnain menambahkan, "Kemitraan lintas disiplin dalam penelitian ini memberikan perspektif yang lebih kaya mengenai fenomena religiusitas. Kami berharap temuan ini dapat memberikan kontribusi berarti tidak hanya bagi studi psikologi, tetapi juga bagi ilmu komunikasi dan kajian masyarakat."

Konferensi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak penelitian berkualitas yang relevan dengan tantangan kontemporer serta mendukung pengembangan ilmu psikologi berbasis nilai-nilai Islam. Partisipasi aktif dan kontribusi dari akademisi dari berbagai perguruan tinggi menunjukkan adanya potensi besar untuk memperdalam pemahaman kita tentang dinamika religiusitas di berbagai komunitas Muslim. Melalui kerja sama lintas disiplin dan negara, IIUCP berhasil memfasilitasi pertukaran ide yang konstruktif dan memajukan tujuan bersama untuk membangun dan mempertahankan nilai kemanusiaan di tengah tragedi global dan perubahan yang tak terelakkan.


0 Komentar