Prodi Psikologi Islam Adakan Kuliah Umum Tentang Kesejahteraan Mental Mahasiswa

Institut Agama Islam Negeri Langsa, melalui Program Studi Psikologi Islam, sukses menyelenggarakan kuliah umum dengan topik “Psikologi Islam dan Kesejahteraan Mental Mahasiswa” pada Jumat, (07/06/2024). Acara ini berlangsung di Ruang Aula Barat Gedung Rektorat IAIN Langsa dan diikuti oleh ratusan mahasiswa serta dosen.

Kuliah umum ini menghadirkan Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai narasumber utama. Prof. Ulfiah dikenal memiliki kompetensi dan pengalaman yang luas di bidang psikologi Islam, sehingga kehadirannya sangat dinantikan.

Prof. Dr. Ulfiah, M.Si. berfoto bersama beberapa peserta

Dalam sambutannya, Ketua Prodi Psikologi Islam IAIN Langsa, Dedy Surya, M.Psi., menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Prof. Ulfiah yang telah berkenan hadir meski harus menempuh perjalanan jauh ke tanah rencong. “Setelah 2 tahun lalu kami berkunjung ke sana, alhamdulillah hari ini kita mendapatkan kehormatan atas kehadiran Prof. Ulfiah. Kita semua berharap kehadiran beliau dapat memberikan pencerahan terkait kajian-kajian Psikologi Islam terkini sekaligus memberikan motivasi kepada mahasiswa Prodi Psikologi Islam,” ujar Dedy Surya. Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama antara Prodi Psikologi Islam IAIN Langsa dan Prodi Psikologi UIN Sunan Gunung Djati yang telah lama terjalin.

Dalam materi yang disampaikan, Prof. Ulfiah menekankan pentingnya menginternalisasi nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari untuk kesejahteraan mental yang optimal. Ia memperkenalkan enam virtue (nilai-nilai kebajikan) yang sebaiknya menjadi karakter mahasiswa, yaitu:

  1. Courage (keberanian). Keberanian adalah kemampuan untuk menghadapi tantangan dan ketakutan dengan tenang dan tegas. "Mahasiswa harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan yang bijaksana dan menghadapi berbagai masalah dengan kepala dingin," ungkapnya.
  2. Humanity (kemanusiaan). Nilai kemanusiaan mengajarkan pentingnya kasih sayang, empati, dan memperlakukan orang lain dengan hormat. "Kemanusiaan membuat kita lebih peka terhadap kebutuhan dan perasaan sesama," tambah Ulfiah.
  3. Transcendence (transendensi). Transendensi membantu individu untuk melihat kehidupan secara lebih luas dan bermakna. "Dengan transendensi, kita bisa menemukan tujuan hidup yang lebih besar dan lebih spiritual," kata Ulfiah.
  4. Temperance (kesederhanaan). Kesederhanaan mengajarkan kita untuk hidup seimbang dan tidak berlebihan. "Kesederhanaan bukan tanda kelemahan, tetapi kekuatan dalam mengendalikan diri," jelasnya.
  5. Justice (keadilan). Keadilan menuntut kita untuk memperlakukan semua orang secara adil dan tidak memihak. "Keadilan penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan saling menghargai," tegas Ulfiah.
  6. Wisdom and knowledge (kebijaksanaan dan pengetahuan). Pengetahuan dan kebijaksanaan adalah dua hal yang tak terpisahkan. "Dengan menggabungkan pengetahuan dan kebijaksanaan, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan bijak," paparnya.

Respon positif datang dari para peserta kuliah umum yang merasa sangat tercerahkan dan termotivasi. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperdalam pemahaman dan aplikasi nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.

Kuliah umum ini tidak hanya menambah pengetahuan akademik, tetapi juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan karakter yang lebih baik dan seimbang. Rangkaian kegiatan ini menegaskan komitmen Prodi Psikologi Islam IAIN Langsa dalam membentuk generasi muda yang memiliki kesehatan mental yang prima dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

0 Komentar