Dalam upaya memperkuat ketahanan masyarakat melalui pendekatan psikologis, Sekretaris Program Studi Psikologi Islam IAIN Langsa, Syiva Fitria, B.A., S.Psi., M.Sc., melakukan pengabdian masyarakat internasional dengan berkolaborasi bersama Non-Profit Organization Bukit Lawang Trust. Kegiatan ini melibatkan volunteers dari Inggris, Belanda, dan Kanada, dan ditujukan untuk masyarakat Bukit Lawang.
Syiva Fitria menjelaskan bahwa pengasuhan memiliki dampak besar terhadap perkembangan anak. “Pengasuhan akan sangat mempengaruhi anak secara keseluruhan. Agar anak menjadi mandiri, mampu beradaptasi, dan memiliki keterampilan yang baik, orang tua perlu menerapkan beberapa strategi,” ungkap Syiva.
![]() |
Syiva Fitria Bersama Para Volunteers, Mahasiswa dan Masyarakat |
Beberapa strategi yang disampaikan oleh Syiva antara lain:
Menggunakan Kata-Kata Penuh Kasih Sayang: Orang tua harus selalu menggunakan kata-kata yang penuh kasih sayang dan dukungan untuk memperkuat rasa percaya diri anak.
Memberikan Disiplin yang Tegas namun Tanpa Kekerasan: Disiplin yang diberikan harus tegas tetapi tanpa kekerasan, sehingga anak belajar tentang batasan tanpa merasa terancam.
Menyediakan Lingkungan yang Aman: Lingkungan yang aman secara fisik dan emosional sangat penting untuk perkembangan anak.
Memiliki Ekspektasi yang Realistis: Orang tua perlu memiliki ekspektasi yang realistis dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Orang Tua yang Merawat Diri Sendiri: Orang tua yang baik adalah mereka yang juga menjaga kesehatan fisik dan mental mereka sendiri, sehingga bisa memberikan pengasuhan yang optimal.
Kegiatan ini didukung oleh para volunteers dari Bukit Lawang Trust yang berasal dari berbagai negara, termasuk Inggris, Belanda, dan Kanada. Melanie Fay, kepala operasi Bukit Lawang Trust, menyambut hangat kedatangan Syiva Fitria dan delegasi dari IAIN Langsa. Para volunteers yang turut serta dalam kegiatan ini adalah Miranda Van Haneghem dari Belanda dan Olya Rubinova dari Kanada.
Selain kegiatan psikoedukasi, kunjungan ini juga membahas potensi kolaborasi di bidang pendidikan dan pemantapan berbahasa. Ketua bidang humas, para dosen, dan mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Langsa turut serta dalam diskusi tersebut. Melanie Fay sebagai kepala operasi volunteers menyatakan antusiasmenya, “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan IAIN Langsa dalam kegiatan ini. Ini adalah kesempatan yang baik untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pendidikan dan pengasuhan.”
Masyarakat Bukit Lawang menyambut baik kegiatan ini dengan antusias. Mereka merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang pengasuhan anak yang efektif dan penuh kasih sayang. “Kami sangat terbantu dengan informasi dan strategi yang diberikan. Ini akan sangat berguna dalam mendidik anak-anak kami,” ujar salah satu peserta.
Melalui kegiatan ini, diharapkan ketahanan masyarakat Bukit Lawang dapat meningkat dan menghasilkan generasi yang lebih mandiri, adaptif, dan terampil. Syiva Fitria dan Bukit Lawang Trust berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang. “Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Pendidikan dan pengasuhan adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” tutup Syiva Fitria.
Dengan keberhasilan kegiatan ini, kolaborasi antara Prodi Psikologi Islam IAIN Langsa dan Bukit Lawang Trust diharapkan dapat menjadi model untuk program-program pengabdian masyarakat lainnya, baik di tingkat lokal maupun internasional. Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antar lembaga, tetapi juga membuka peluang baru untuk pengembangan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
0 Komentar