Kegiatan Sekolah Pranikah, Dedy Surya Sampaikan Aspek Kesiapan Psikologis Jelang Pernikahan

Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam IAIN Langsa menghadirkan Kegiatan Sekolah Pranikah yang dilaksanakan di Aula Fakultas Syariah, Rabu (25/09/2024) dengan menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten membahas aspek penting menjelang pernikahan. Dalam acara ini, Dedy Surya, M.Psi., Ketua Program Studi Psikologi Islam, diundang untuk membawakan materi mengenai kesiapan psikologis dalam menghadapi pernikahan.

Dedy Surya, M.Psi, menyampaikan materinya di depan peserta Sekolah Pranikah

Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam, Ahsanul Fahmi, menyampaikan bahwa kegiatan ini terinspirasi dari keprihatinan terhadap meningkatnya angka perceraian di kalangan pasangan muda. “Kami ingin memberikan edukasi dan pemahaman kepada calon pengantin tentang apa yang perlu dipersiapkan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Kegiatan ini adalah langkah preventif untuk mengurangi tingkat perceraian di masa mendatang,” tegas Fahmi.

Selain Dedy Surya, pihak panitia mengundang dua narasumber lain yang masing-masing membahas tema pernikahan dari perspektif yang berbeda. Dr. Muhammad Nasir, M.A., Ketua Dewan Kehormatan Ulama Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Aceh Tamiang, memberikan pandangan mengenai kesiapan pernikahan menurut perspektif Syariat. Sementara itu, Dr. Nusra Arini, S.H.I., M.H., Ketua Mahkamah Syariah Kualasimpang, membahas pernikahan dalam konteks hukum positif dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Kegiatan ini dipandu oleh moderator, Syarifah Mudrika, M.TH., Sekretaris Prodi Hukum Keluarga Islam.

Dedy Surya, M.Psi., menjelaskan pentingnya kesiapan dan kematangan psikologis sebelum memasuki kehidupan rumah tangga. Dalam paparannya, Dedy menegaskan bahwa tanpa kematangan psikologis, konflik yang tampaknya sepele dalam rumah tangga dapat berkembang menjadi masalah besar. “Kesiapan psikologis sangat konkret dalam menentukan bagaimana pasangan dapat menghadapi berbagai dinamika hidup setelah menikah. Kematangan emosional, komunikasi yang baik, dan kemampuan untuk menangani stress menjadi sangat penting,” ungkap Dedy Surya.

Lebih lanjut, Dedy juga menggarisbawahi perlunya pasangan untuk memiliki visi keluarga yang jelas. Ia menekankan, “Menentukan tujuan dan visi bersama adalah fondasi bagi keluarga yang harmonis. Pasangan harus sejalan dalam memahami apa yang mereka inginkan dari pernikahan, sehingga dapat bergerak maju dengan lebih kompak dan sudah mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan yang akan dihadapi.”

Kegiatan ini dihadiri oleh banyak mahasiswa yang antusias untuk menyerap informasi yang bisa mereka aplikasikan di kehidupan mereka kelak. Antusiasme peserta terlihat jelas saat sesi tanya jawab, di mana banyak dari mereka mengajukan pertanyaan seputar bagaimana cara orang tua mereka mengatasi permasalahan dalam rumah tangga dan tips untuk membangun hubungan yang sehat sebelum menikah. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kehidupan berkeluarga dan pentingnya kesiapan mental, legal, dan spiritual menjelang pernikahan.

0 Komentar