Dedy Surya, M.Psi., Ketua Program Studi Psikologi Islam IAIN Langsa, menjadi narasumber dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Politeknik LP3I Kampus Langsa, Sabtu (14/09/2024). Dalam sesi yang penuh pemikiran dan refleksi ini, Dedy Surya memaparkan peluang, tantangan, dan ancaman yang dihadapi oleh Generasi Z sebagai generasi yang dikenal dengan ciri “tech savvy”, sambil mengaitkannya dengan isu kesehatan mental yang semakin signifikan.
![]() |
Dedy Surya, M.Psi. berfoto bersama dengan sivitas akademika Politeknik LP3I Kampus Langsa |
Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara Prodi Psikologi Islam IAIN Langsa dan Politeknik LP3I Kampus Langsa, dan dihadiri oleh mahasiswa baru yang ingin memulai perjalanan akademis mereka dengan bekal pengetahuan yang tepat. Dalam sambutan pembukanya, Kepala Kampus Politeknik LP3I Kampus Langsa, Zulkifli, S.E., M.M., menyatakan pentingnya wawasan dan pengetahuan dari kegiatan ini bagi mahasiswa baru. “Kami percaya bahwa pemahaman tentang teknologi dan kesehatan mental adalah dua aspek penting yang dapat membantu mahasiswa untuk beradaptasi dan berkembang di dunia kampus.”
Dalam pemaparannya, Dedy Surya menyoroti bahwa Generasi Z memiliki akses yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap alat teknologi yang memungkinkan mereka untuk belajar dan berkembang secara mandiri. Namun, dia juga menekankan bahwa akses ini tidak lepas dari tantangan dan ancaman yang serius, terutama terkait dengan kesehatan mental. “Sementara teknologi memberikan banyak peluang, penggunaan yang berlebihan atau tidak sehat dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan masalah identitas,” ungkap Dedy.
Dia menjelaskan tentang fenomena kecanduan media sosial yang semakin meluas di kalangan Gen Z, dan bagaimana hal ini bisa berkontribusi pada perasaan kesepian dan tekanan emosional. “Kita perlu mendorong mahasiswa untuk menggunakan media sosial secara bijaksana. Hubungan sosial yang berkualitas adalah kunci untuk mencegah masalah kesehatan mental,” imbuhnya.
Dedy juga mengajak mahasiswa untuk mengenali tanda-tanda kondisi mental yang kurang baik, dan memberikan tips seputar pemeliharaan kesehatan mental, termasuk pentingnya waktu istirahat yang cukup, olahraga, dan kegiatan sosial yang positif. “Jangan ragu untuk mencari bantuan saat merasa tertekan. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik,” tegasnya, mengingatkan mahasiswa bahwa berbicara tentang perasaan dan mencari dukungan bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah cerdas yang diperlukan untuk kesehatan mereka.
Sesi interaktif di acara ini memfasilitasi mahasiswa baru untuk berbagi pengalaman dan kekhawatiran mereka, serta mendiskusikan cara-cara untuk menjalin hubungan dan menjaga kesehatan mental di tengah tantangan dunia digital. Dedy Surya berharap kegiatan ini dapat menciptakan rasa saling peduli di antara mahasiswa, sehingga mereka dapat membantu satu sama lain dalam menghadapi berbagai tantangan.
Di akhir sesi, Dedy Surya kembali menekankan, “Kita berada di era di mana teknologi dan kesehatan mental saling berkaitan. Memanfaatkan teknologi secara bijaksana sambil menjaga kesehatan mental akan menciptakan individu yang kuat dan berdaya di masa depan.” Kegiatan PKKMB ini diharapkan dapat memberikan mahasiswa baru di Politeknik LP3I pemahaman yang lebih baik tentang potensi mereka sebagai generasi tech savvy serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kesehatan mental dalam kehidupan modern.
Melalui inisiatif ini, kedepannya, Prodi Psikologi Islam IAIN Langsa dan Politeknik LP3I berkomitmen untuk terus mengadakan acara serupa guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang kesehatan mental serta perkembangan teknologi di kalangan mahasiswa, agar mereka dapat menjadi individu yang holistik dan berdaya saing di era digital ini.
0 Komentar