Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam menggelar kegiatan "meuramien", sebuah tradisi khas Aceh yang berarti makan bersama dengan orang-orang terkasih, Sabtu (21/09). Acara ini dilangsungkan dengan penuh khidmat di kediaman Ketua Program Studi Psikologi Islam, Dedy Surya, M.Psi.
![]() |
Mahasiswa Berpose Bersama dalam Kegiatan Meuramien |
Kegiatan meuramien kali ini tidak hanya sebagai bentuk peringatan Maulid Nabi, tetapi juga sebagai syukuran dan sambutan kepada 36 mahasiswa baru yang baru saja bergabung dengan Prodi Psikologi Islam. Ketua Panitia, Rida Fitria Lestari, menjelaskan bahwa acara ini merupakan kesempatan untuk meneguhkan tali silaturahmi di antara sesama mahasiswa dan dosen, serta memperkenalkan lingkungan akademik kepada mahasiswa baru.
“Meuramien bukan hanya sekadar makan bersama, tetapi juga simbol kekeluargaan dan kebersamaan kita sebagai satu kesatuan dalam program studi ini. Kami berharap, kegiatan ini dapat mendorong mahasiswa baru untuk merasa lebih diterima dan terlibat dalam komunitas kami,” ungkap Rida.
Dedy Surya, selaku Ketua Prodi, memberi pesan terhadap para mahasiswa agar selalu menjaga nilai-nilai kekeluargaan dan kekompakan di dalam komunitas akademis. “Kita adalah sebuah keluarga besar. Kekompakan dan kerjasama adalah kunci untuk mendukung satu sama lain dalam menjalani proses belajar ini. Mari kita jaga tradisi dan kultur Aceh yang sudah menjadi bagian penting dari identitas kita,” tegas Dedy, saat memberikan sambutannya.
Kegiatan meuramien ini berlangsung meriah. Mahasiswa, dosen, serta tamu undangan tampak menikmati momen kebersamaan ini dengan penuh suka cita, berbagi cerita, dan memastikan bahwa tradisi lokal tetap hidup di tengah-tengah perkembangan zaman. Melalui kegiatan ini, Himpunan Mahasiswa Prodi Psikologi Islam tidak hanya memperingati Maulid Nabi tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan di antara anggotanya, menciptakan lingkungan yang saling mendukung, dan menjaga identitas budaya lokal dalam setiap langkah.
0 Komentar