Sebanyak tujuh mahasiswa semester 1 Prodi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Langsa turut serta dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025 yang resmi dilepas oleh Dekan FUAD, Dr. T. Wildan, M.A., Kamis (16/1). Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Friska Aprilia Yolanda, Hizratul Mausalma, Nabila Annisa, Ratu Bulqis, Fatmala, Delfi Santia, dan M. Wahyu Alhabib.
![]() |
Dekan dan sivitas akademika FUAD berfoto bersama dengan para peserta Program Kreativitas Mahasiswa 2025 |
Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kreativitas mahasiswa dalam menerapkan ilmu mereka melalui pengabdian kepada masyarakat. Dalam sambutannya, Dr. T. Wildan, M.A. menyampaikan apresiasi atas semangat dan inisiatif mahasiswa untuk berkontribusi dalam kegiatan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat. “Jadikan kegiatan ini sebagai tempat untuk saling belajar dan berbagi dengan masyarakat sekitar. Semoga program ini menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat,” ujar Dekan.
Pelepasan peserta PKM berlangsung khidmat di halaman gedungFUAD dan dihadiri oleh para wakil dekan, ketua program studi, dosen, serta pegawai di lingkungan fakultas. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di Desa Lokop, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, mulai 16 hingga 19 Januari 2025.
Dosen pembimbing kegiatan sekaligus Ketua Prodi Psikologi Islam, Dedy Surya, M.Psi., menyampaikan bahwa keikutsertaan mahasiswa Psikologi Islam dalam PKM ini merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan ilmu akademik dengan pengabdian masyarakat. “Mahasiswa harus belajar langsung dari masyarakat. Ini menjadi momen penting untuk melihat bagaimana teori dapat diterapkan dalam kehidupan nyata dan bagaimana mereka bisa memberikan solusi bagi permasalahan sosial yang ada,” ujar Dedy Surya.
PKM 2025 ini diikuti oleh total 40 mahasiswa FUAD dari berbagai program studi. Kehadiran mahasiswa Psikologi Islam diharapkan mampu memberikan warna tersendiri, terutama dalam pendekatan psikologi positif dan empati kepada masyarakat Desa Lokop. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari berbagai program pengabdian lain yang dapat memperkuat hubungan antara dunia akademik dan masyarakat.
0 Komentar