Sebanyak sembilan mahasiswa Program Studi Psikologi Islam IAIN Langsa menunjukkan kiprah akademiknya dalam ajang bergengsi tingkat nasional, Kompetisi Analisis dan Visualisasi Data (KAVD) 2025. Kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Yarsi, dan Binus University ini digelar bekerja sama dengan JASPers Club serta Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara. Tahun ini, KAVD diikuti oleh 90 tim dari berbagai program studi Psikologi se-Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu ajang paling kompetitif dalam dunia akademik psikologi nasional.
![]() |
Poster KAVD 2025 |
Dalam kompetisi ini, setiap tim ditantang untuk menyusun desain penelitian secara kreatif namun tetap berlandaskan justifikasi ilmiah yang kuat. Mereka harus mengolah dan menganalisis data menggunakan perangkat lunak statistik JASP, serta menyajikan hasilnya dalam bentuk poster ilmiah yang menarik dan informatif.
Kesembilan mahasiswa Psikologi Islam yang mewakili berbagai jenjang semester ini terbagi ke dalam tiga tim. Masing-masing tim membawa gagasan penelitian yang mengangkat isu kesehatan mental di kalangan pemain game online.
Tim pertama, menamakan diri mereka “Kita Hebat”, terdiri dari M. Wahyu Alhabib, Dedek Indriani, dan Amisa Qaulan Tsaqila merupakan mahasiswa semester dua, mengangkat judul penelitian “When Worry Meets Well-being: Predicting Social Phobia from Generalized Anxiety and Life Satisfaction in Online Gamers”. Sementara itu, tim kedua bernama “Shavara Team”, beranggotakan mahasiswa semester empat yaitu Siti Hidayah, Rahmah Wahyuni, dan Nova Rianti, mengusung topik berjudul “Beyond the Screen: How Generalized Anxiety Disorders and Social Phobia Predict Life Satisfaction Among Online Gamers”. Tim ketiga yang diberi nama “Tim Solid”, terdiri atas mahasiswa semester enam yakni Nurul Akmali, Shafira Ramandha, dan Azkia Maulida. Tim ini menyusun penelitian berjudul “Di Balik Layar Game: Peran Fobia Sosial dan Kecemasan Umum terhadap Kepuasan Hidup Pemain Game Online”.
Ketua Program Studi Psikologi Islam, Dedy Surya, M.Psi., menyampaikan apresiasi yang mendalam atas keberanian dan semangat ilmiah para mahasiswa yang berkompetisi. Ia menegaskan bahwa keikutsertaan dalam ajang nasional seperti ini mencerminkan kesiapan mahasiswa Psikologi Islam untuk terlibat aktif dalam dunia riset dan pengolahan data psikologi yang kerap dianggap sebagai tantangan besar.
"Yang membanggakan adalah bahwa mahasiswa dari seluruh jenjang semester—baik semester dua, empat, maupun enam—berani mengambil tantangan ilmiah di level nasional. Ini menunjukkan bahwa semangat akademik dan kompetensi statistik mahasiswa Psikologi Islam terus tumbuh dan siap bersaing," ungkap Dedy. Ia berharap pengalaman ini tidak hanya memperkuat kemampuan teknis mahasiswa dalam analisis data, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri mereka dalam menulis, meneliti, dan menyampaikan gagasan psikologis secara ilmiah dan berdampak.
Partisipasi dalam KAVD 2025 ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Psikologi Islam IAIN Langsa tidak hanya aktif dalam kegiatan kampus, tetapi juga mampu menjawab tantangan kompetisi ilmiah nasional dengan semangat kolaboratif dan profesionalitas yang membanggakan melalui karya ilmiah yang bermutu dan berdampak.
0 Komentar