Suasana belajar di sebuah sekolah di Lampanah, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, terasa lebih hidup beberapa hari terakhir. Pasalnya, di antara para guru dan siswa, hadir sosok muda yang penuh semangat, M. Wahyu Alhabib, mahasiswa semester 2 Program Studi Psikologi Islam IAIN Langsa, yang menjadi relawan dalam program Aceh Mengajar 2025.
 |
| M. Wahyu Alhabib Menjalankan Kegiatan Pengabdiannya |
Sebagai relawan, Habib, sapaannya, tidak hanya membantu siswa SD dan SMP dalam memahami pelajaran, tetapi juga mendampingi mereka dengan pendekatan yang ramah dan menyenangkan. Ia kerap mengajak anak-anak berdiskusi, bercerita, hingga bermain edukatif yang membuat suasana kelas lebih interaktif.
“Saya ingin anak-anak merasa bahwa belajar itu bisa menyenangkan. Dengan latar belakang psikologi, saya mencoba memberikan motivasi dan menumbuhkan rasa percaya diri mereka, terutama yang masih ragu dengan kemampuannya,” ujar Wahyu saat ditemui di sela kegiatan.
Program Aceh Mengajar sendiri dirancang untuk menjawab tantangan pendidikan di daerah, terutama dalam hal pemerataan akses dan kualitas belajar. Relawan seperti Wahyu menjadi jembatan penting, bukan hanya dalam membantu akademik, tetapi juga dalam memberikan teladan sikap disiplin, semangat belajar, dan kepedulian sosial.
Kepala sekolah setempat menyambut baik kehadiran Habib. Menurutnya, siswa terlihat lebih bersemangat ketika ada metode pembelajaran baru yang dibawakan. “Anak-anak sangat antusias. Kehadiran relawan muda ini memberi warna baru dalam proses belajar. Mereka tidak hanya mendapatkan tambahan ilmu, tetapi juga motivasi untuk terus belajar,” tuturnya.
Melalui keterlibatannya bersama kedua rekannya, Habib berharap bisa memberikan dampak positif bagi anak-anak Lampanah. “Bagi saya, ini bukan sekadar kegiatan mengajar, tetapi juga belajar bagaimana memahami realitas pendidikan di lapangan. Anak-anak di sini punya potensi besar, mereka hanya butuh pendampingan yang tepat,” tambahnya.
0 Komentar