Ratu Lila Aulia, mahasiswi semester 6 Program Studi Psikologi Islam IAIN Langsa, menjadi pemateri utama dalam kegiatan psikoedukasi anti perundungan bagi siswa di Dayah Futuhul Mu'arif Al Aziziyah 12, Desa Bukit Paya, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Rabu (20/08/2025). Kegiatan yang merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 40 ini diikuti oleh anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP. Dengan pendekatan interaktif, Ratu Lila mengajak peserta memahami apa itu bullying, dampaknya, serta bagaimana cara mencegahnya.
![]() |
Para Pengabdi Berfoto Bersama dengan Peserta Kegiatan |
Dalam penyampaian materi, ia menggunakan metode kelompok dan media visual berupa pemutaran video singkat tentang perilaku bullying. Setelah menonton cuplikan tersebut, peserta diajak untuk berdiskusi mengenai pengalaman dan pemahaman mereka. Suasana dibuat lebih cair dengan adanya ice breaking yang dipandu oleh Ketua KKN, M. Rizky Ramadana, sehingga anak-anak tetap antusias mengikuti kegiatan hingga akhir.
Menurut Lila, panggilan akrabnya, psikoedukasi ini bertujuan agar anak-anak lebih sadar dalam bersikap kepada teman sebaya.“Tujuannya biar anak-anak tahu mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk, serta mengurangi perilaku bullying. Karena banyak anak-anak yang tanpa sadar melakukan bullying, padahal tindakan itu bisa menyakiti temannya,” jelasnya.
Ia juga berharap anak-anak dapat membawa pulang pesan moral dari kegiatan ini. “Saya ingin mereka bisa membedakan perilaku mana yang boleh dilakukan dan mana yang harus dihindari. Dengan begitu, lingkungan belajar jadi lebih aman dan menyenangkan,” tambahnya.
Sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari pihak dayah dan para peserta. Kegiatan sederhana namun penuh makna ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menumbuhkan budaya saling menghargai dan menghentikan praktik perundungan sejak dini.
0 Komentar