JAKARTA – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menggelar pelatihan strategis bertajuk "Pengembangan Wawasan Moderasi Beragama dan Internalisasi Ekoteologi". Kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari, mulai 12 hingga 18 November 2025 ini, menjadi sorotan karena ketatnya proses seleksi peserta.
Salah satu lokasi pelaksanaan atau Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) utama dalam agenda nasional ini adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Di antara para peserta yang terpilih di PTP UIN Syarif Hidayatullah, terdapat nama Syiva Fitria, M.Sc, dosen dari program studi Psikologi Islam, IAIN Langsa. Kehadiran Syiva dalam forum ini menjadi prestasi tersendiri mengingat rasio kompetisi yang sangat tinggi.
![]() |
| Syiva Fitria selaku Peserta Pelatihan Moderasi Beragama dan Internalisasi Ekoteologi Tahun 2025 |
Berdasarkan data panitia penyelenggara, antusiasme akademisi untuk mengikuti program ini sangat luar biasa. Tercatat sekitar 4.000 pendaftar dari seluruh Indonesia mengajukan diri, namun hanya 240 peserta yang dinyatakan lolos seleksi akhir. Para peserta terpilih ini kemudian didistribusikan ke empat PTP berbeda, di mana masing-masing PTP menampung 60 peserta terpilih.
Bapak Dedy Surya selaku Kaprodi menyampaikan "Lolosnya perwakilan dari IAIN Langsa dalam seleksi yang menyaring 240 orang dari 4.000 pendaftar ini menunjukkan kualitas dan daya saing SDM kita di kancah nasional".
Fokus pelatihan tahun 2025 ini dinilai sangat relevan dengan tantangan global saat ini. Selain memperkuat Moderasi Beragama sebagai pilar kerukunan bangsa, penambahan materi Internalisasi Ekoteologi menjadi terobosan baru. Para peserta, termasuk Syiva Fitria, diajak untuk mendalami bagaimana nilai-nilai teologis dapat diterjemahkan menjadi gerakan nyata dalam pelestarian lingkungan dan keberlanjutan alam.
Selama satu pekan penuh di UIN Syarif Hidayatullah, para peserta mendapatkan materi intensif dari para pakar, berdiskusi mengenai isu-isu kontemporer, serta merumuskan strategi implementasi moderasi dan ekoteologi di lingkungan kampus masing-masing.
Program kolaborasi Kemenag dan LPDP ini diharapkan dapat mencetak duta-duta akademik yang tidak hanya moderat dalam beragama, tetapi juga memiliki kesadaran ekologis yang tinggi untuk diwariskan kepada mahasiswa.

0 Komentar